Setelah video rumah Minah viral
Akibat video rumah nenek tersebut viral di medsos, Minggu (19/04/2020) siang, rumah Nenek Minah yang biasanya sepi, mendadak banyak didatangi orang.
Sejumlah orang yang menyaksikan video tersebut, tergugah rasa kepedulian sosialnya dan dengan sengaja datang ke rumah Minah untuk memberi bantuan. Mereka yang datang, membawa sejumlah bantuan berupa makanan.
Hidup seorang diri sejak tahun 1980
Minah pertama kali menikah dengan Dadang (almarhum) sudah menempati rumah itu. Sekitar tahun 1980-an, suaminya meninggal dunia. Sejak itulah Minah hidup seorang diri karena tidak memiliki anak dari hasil pernikahannya dengan Dadang.
“(Suaminya) meninggalnya sekitar usia 40 sampai 50 tahunan, tahun 1980-an,” jelas H Ijang (68), tetangga Minah yang memang sejak dulu mengetahui persis kehidupan pasutri itu.
Semasa hidupnya, kata H Ijang, almarhum Dadang memiliki gangguan penglihatan hingga tidak bisa melihat secara normal. Dadang tidak memiliki pekerjaan tetap dan sulit mendapat pekerjaan.
Minah mengakui, suaminya memang telah cukup lama meninggal dunia. Sejak itu, dirinya hidup sebatang kara di rumah peninggalan suaminya. Karena hidup sendiri, saat ada bagian rumahnya yang rusak, Minah tak mampu memperbaiki hingga kondisi rumahnya rusak berat seperti saat itu.
Selama ini, Minah mengaku tidak memiliki pekerjaan pasti. Untuk makan sehari-hari, mengandalkan pemberian dari tetangga. Namun, dirinya tidak pernah mau tinggal di rumah tetangganya meski rumahnya dalam kondisi rusak berat.
“Di sini mah, bisa sambil ngaji, sholawatan, di rumah orang perasaan tidak enak, tidak tenang,” katanya.