Jakarta (SantriNow Berita) – Perayaan Hari Santri 2023 dimeriahkan dengan sejumlah lomba yang beragam, meriahkan hari istimewa ini.
Hari Santri adalah momen istimewa di kalender Indonesia. Tahun 2023, kita merayakannya dengan cara yang lebih bersemangat melalui sejumlah lomba menarik. Inilah rangkumannya
Fotografi: Menciptakan Kenangan Pesantren
Salah satu lomba yang paling mengesankan adalah kompetisi fotografi. Para peserta diajak untuk mengabadikan kehidupan pesantren di seluruh Indonesia. Mereka memiliki kesempatan mulai dari 12 hingga 19 Oktober 2023 untuk mengumpulkan karya-karya luar biasa mereka.
Melukis Digital: Menggambarkan Wajah Kyai
Lomba melukis digital wajah Kyai juga menjadi salah satu sorotan utama. Batas pengumpulan dan pengiriman karya adalah antara 12 hingga 19 Oktober 2023. Ini adalah kesempatan untuk menunjukkan bakat melukis digital yang luar biasa.
Film Pendek: Kisah Pesantren yang Menginspirasi
Para pembuat film pendek akan bersaing untuk meraih penghargaan dengan menceritakan kisah-kisah inspiratif tentang kehidupan di pesantren. Batas pengumpulan dan pengiriman karya pada 18 hingga 19 Oktober 2023.
Mengajar Kitab Kuning: Membagikan Ilmu
Kompetisi mengajar kitab kuning adalah cara yang sempurna untuk menyebarkan ilmu. Para peserta akan menampilkan keterampilan mereka dalam mengajar kitab kuning dari 11 hingga 17 Oktober 2023.
Musabaqah Qowaid Al Fiqhiyyah: Kompetisi Ilmu Fiqh
Lomba Musabaqah Qowaid Al Fiqhiyyah terbuka untuk berbagai kalangan. Tanggal penting dalam kompetisi ini adalah final pada 16 Oktober 2023, musabaqah pada 18 Oktober 2023, dan pengumuman pemenang pada 22 Oktober 2023.
Peserta Terbaik Menuju Acara Puncak
Sepuluh peserta terbaik yang berhasil melalui putaran grand final akan diundang untuk menghadiri acara puncak peringatan Hari Santri 2023 di Tugu Pahlawan Surabaya pada 22 Oktober 2023.
Makna Hari Santri
Hari Santri diperingati setiap 22 Oktober sejak ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2015. Keputusan ini menjadi momen penting dalam sejarah Indonesia, yang mengingatkan kita pada peristiwa Resolusi Jihad yang dikeluarkan KH Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945.
Resolusi tersebut mendorong semangat perjuangan untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dengan melawan penjajah. Semangat ini mencapai puncaknya pada perlawanan 10 November 1945, yang kini dikenal sebagai Hari Pahlawan. Perayaan Hari Santri adalah waktu untuk merayakan semangat tersebut dan mendorong generasi muda Indonesia untuk terus berkarya dan berkreasi. **
