Pendakwah Wahabi India Zakir Naik yang Kontroversial

oleh -980 views
Gambar: Zakir Naik dalam sebuah acara debat (islampos)

Malaysia – Pendakwah Wahabi India Zakir Naik tengah ramai diperbincangkan di Malaysia. Pasalnya, baru-baru ini penceramah asal India itu mengeluarkan pernyataan kontroversial yang membuat publik Malaysia geram. Bahkan sejumlah menteri Malaysia mendesak Perdana Menteri Mahathir Muhammad untuk mengusir Zakir Naik dari Negeri Jiran tersebut.

“Anda tahu seseorang menyebut saya tamu. Jadi saya katakan, sebelum saya, warga China adalah tamu. Mereka tidak lahir di sini. Jika Anda ingin tamu baru untuk pergi, maka minta tamu lama untuk pulang lebih dulu,” kata Zakir dalam acara tersebut, seperti diberitakan Malaysiakini dan The Star, Kamis (15/8)

Baca juga: Salib Somad; Menjadi Drakula atau Manusia?

Zakir Naik tidak kali ini saja membuat geger publik Malaysia. Sebelumnya pada acara yang sama, Zakir membanding-bandingkan antara warga Hindu Malaysia dengan Muslim India. Katanya, warga Hindu di Malaysia memiliki ’100 kali lebih banyak hak’ dibandingkan warga minoritas Muslim di India.

Dia juga mengatakan, terkadang warga Hindu Malaysia lebih percaya kepada Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi dari pada PM Malaysia Mahathir Muhammad. Komentar Zakir Naik tersebut dinilai bisa memprovokasi masyarakat Malaysia, mengingat isu ras dan agama di sana menjadi isu yang sangat sensitif.

Atas sikap kontroversinya itu, otoritas Sarawak dan Perlis juga ikut mengambil langkah tegas terhadap Zakir Naik. Sarawak dan Perlis memutuskan melarang Zakir Naik menyampaikan ceramah di dua negeri bagian tersebut. Seperti dikutip laman media lokal Malaysia, Free Malaysia Today, Jumat (16/8/2019), otoritas Sarawak bahkan melarang Zakir Naik masuk wilayahnya sejak dua tahun terakhir, atau tepatnya sejak almarhum Adenan Satem menjabat Kepala Menteri Sarawak.

“Tidak ada warga Muslim yang setuju agar Zakir Naik diusir dari negara ini kecuali dia seorang munafik dan seorang pendosa,” kata Nik Mohamad Abduh dalam pernyataan via Facebook, dilansir laman The Star, Jumat (16/8).

“Warga non-Muslim yang berupaya mengusir Zakir keluar dari negara ini, akan melakukan demikian jika mereka adalah musuh-musuh Islam. Mereka yang mendukung musuh-musuh Islam adalah antek-antek,” lanjutnya.

Presiden PAS, Abdul Hadi Awang, juga menegaskan, lebih dari satu juta anggota PAS tidak akan membiarkan Zakir Naik disakiti. Ia memperingatkan kepada para pengkritik Zakir Naik agar tidak melampaui batas persaudaraan sesama Muslim.

“Mereka harusnya mengetahui bahwa kewajiban umat Islam adalah mempertahankan agama dan melindungi pemuka agama mereka,” kata Hadi seperti dilansir Malaysiakini, Kamis (15/8). (NU Online)