Inilah Kandungan Tersirat dari Logo & Tagline Hari Santri Nasional 22 Oktober 2021

oleh -1,573 views
Ketua Rabithah Maahid Islamiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Abdul Ghofarozin

Jakarta – Logo Hari Santri Nasional 2021 sudah realis versi Rabithah Maahid Islamiyah Nahdalatul Ulama (RMI NU). Dimana logo tersebut merupakan hasil pemenang sayembara logo Hari Santri Nasional 2021, yang dimenangkan oleh Ahmad Muhajirin Kader Ikatan Nahdlatul Ulama (IPNU), santri Pondok Pesantren Mushlihun, Jatinagara Ciamis, Jawa Barat.

Inilah penjelasan Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Abdul Ghofarozin, terkait makna yang terkandung pada logo dan tagline Hari Santri Nasional (HSN) 2021.

“Di tahun ini kita telah wajib berkembang. Tahun ini, pesantren dan santri telah wajib berpikir lebih ke depan, tidak hanya berkutat pada persoalan kesehatan para santri, kiai, dan keluarga. Akan tetapi tahun ini sudah harus berpikir pascapandemi, harus berpikir Indonesia pascakrisis kesehatan dan ekonomi. Kita harus menjadi bagian dalam bangkitkan Indonesia,” ujar Gus Rozin di Jakarta, Rabu (8/9/2021).

Tidak hanya itu, Gus Rozin juga menambahkan, logo HSN tahun ini adalah hasil sayembara para santri dan pesantren. Pada akhirnya muncul salah satu logo yang bermakna filosofis cukup mendalam. “Logo yang melambangkan air jernih yang memberikan kesejukan dan kesegaran dan menjadi sumber bagi kehidupan baik konteks pribadi, atau konteks sebagai warga negara maupun bangsa,” ucapnya.

Baca juga: Logo Hari Santri 2021 PNG

Logo ini, kata dia, menegaskan santri dan pesantren telah dan terus memberikan kesejukan dan kesegaran bagi kehidupan berbangsa dan bernegara melalui Islam rahmatan lil’alamin. Santri dan pesantren terbukti menjadi kekuatan besar bagi negara mulai dari Resolusi Jihad sampai saat ini.

Tuturnya lagi, Gus Rozin menyebut logo yang menyerupai air menetes memiliki arti bahwa santri sumber inspiratif. “Air adalah sumber kehidupan, air yang menetes yang menjadi logo hari santri tahun ini melambangkan bahwa santri sumber inspiratif sekaligus menjadi sumber kehidupan bagi bangsa ini. Taglienya adalah bertumbuh, berdaya, dan berkarya,” paparnya.

Sebagai informasi, pada 2017 HSN mempunyai logo dan tagline “Santri Mandiri NKRI Hebat”, kemudian pada 2018 hari santri diperingati dengan apel akbar santri nusantara yang diikuti oleh 70.000 santri yang menunjukkan bahwa kekuatan hari santri itu harus diperhitungkan.

Kemudian, pada 2019 hari santri mengambil tagline “Santri Unggul Indonesia Makmur”. Sedangkan pada 2020 di tengah pandemi yang berkepanjangan tagline yang diusung adalah “Santri Sehat Indonesia Kuat”. Sebab untuk memperkuat Indonesia secara keseluruhan santri harus sehat.

“Logo hari santri lahir dari konteks zaman, konteks pada hari santri itu diperingati dan pesan cita-cita yang hendak dituju. Hampir semua logo yang diciptakan ketika hari santri itu berdasarkan usaha dan kreativitas para santri dan beberapa kita lombakan. Artinya logo hari santri ini berasal dari kreativitas para santri di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU),” tutupnya. (N0w/SND*)