Gus Miftah Kenang Didi Kempot: Waktu Itu Kami Bikin Slogan ‘Sobat Ambyar vs Santri Ambyar

oleh -1,466 views
Gus Miftah Kenang Didi Kempot: Waktu Itu Kami Bikin Slogan 'Sobat Ambyar vs Santri Ambyar

Santri Milenial – Didi Kempot sang maestro musik tanah air sudah pulang ke pangkuan sang pencipta. Dia meninggalkan banyak kenangan khususnya di dunia musik campursari. Segenap keluarga besarnya merasa kehilangan, begitu juga para penggemar dan sahabatnya tak terkecuali Gus Miftah.   

Di mata Gus Miftah, Didi Kempot adalah sosok yang begitu rendah hati. Menurutnya, pemilik julukan The Godfather of the Broken Heart itu sifatnya tidak berubah meski namanya melejit dan dielu-elukan banyak kalangan.

“Orangnya sangat sederhana. Beliau, kan, dulu mantan pengamen yang biasa tidur di jalanan. Walaupun kemudian Allah mengangkat derajatnya, ya, beliau enggak berubah, tetap rendah hati, dengan siapapun masih berkawan. Nomor ponsel pun enggak ganti. Saya telepon kapan pun juga enggak berubah dan kami, kan, sering canda-candaan sama beliau,” kenang Gus Miftah dikutip dari kumapran, Selasa (5/5).

Gus Miftah mengaku kaget ketika mendengar Didi Kempot meninggal. Sebab dua bulan yang lalu mereka tampil dalam satu panggung yang sama. Saat itu mereka mengisi acara pernikahan salah seorang rekan. Dalam kesempatan itu, Didi Kempot menyampaikan keinginannya untuk kembali mengunjungi pondok pesantren Gus Miftah.

“Waktu itu kami bikin slogan ‘Sobat Ambyar vs Santri Ambyar’ dan dia janji mau ke pondok saya lagi. Pertemuan terakhir, beliau cuma berbisik, ‘Gus, saya mau ke pondok lagi, ya. Terima kasih didoain terus sama Gus,’” kenang Gus Miftah.

Ya, menurut Gus Miftah, Didi Kempot memang sering tampil di pondok pesantrennya. Dalam setiap penampilannya di sana, pelantun lagi Pamer Bojo itu enggan mematok tarif.

“Enggak (mematok tarif). Mungkin, di luar, iya. Tapi, kalau di pondok, terakhir saya bilang, ‘Kamu (tarifnya) mahal, saya enggak kuat bayar, lho, Mas.’ Dia bilang, ‘Masa ke Gus sama dengan yang lain? Enggak mungkin,’” ungkapnya sambil menirukan ucapan Didi Kempot.

Bukan tanpa alasan Didi Kempot melakukan hal tersebut. Menurut Gus Miftah, itu cara almarhum untuk menghargai hubungan persahabatan mereka.

“Ya, karena di panggung pun, ketika tampil bareng, beliau bilang ‘Saya, kan, Gus yang mendoakan.’ Artinya, secara personal, saya cukup dekat sama beliau, sangat dekat,” ucap Gus Miftah.

Menutup perbincangan, Gus Miftah mengatakan dirinya benar-benar merasa kehilangan. Ia juga mengaku tak dapat mengantarkan Didi Kempot ke peristirahatan terakhirnya.

“Saya shock, ya. Kebetulan saya di Yogyakarta, jadi enggak bisa melayat. Saya pagi ini pas begitu bangun sudah penuh notifikasi handphone saya,” pungkasnya.

Didi Kempot mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Kasih Ibu Solo, Surakarta, Selasa (5/5) pukul 07.30 WIB. Ia meninggal dunia di usia 53 tahun akibat serangan jantung. (Kpr/Now)

No More Posts Available.

No more pages to load.